Kamis, 19 Januari 2017

Teori Dasar Kemagnetan

Standar Kompetensi


     Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata



   Kompetensi Dasar


Mendeskripsikan konsep medan magnet, induksi elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi

  Indikator


  1. Menjelaskan pengertian magnet dan menyebutkan contoh bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik
  2. Mengidentifikasi medan magnet dari magnet tunggal
  3. Mengidentifikasi pola garis gaya magnet pada magnet tunggal dan magnet yang mengalami tarik menarik dan tolak menolak
  4. Menjelaskan teori kemagnetan bumi khususnya penerapannya pada kompas (deklinasi dan inklinasi)

Materi Pokok


  1. Sifat Kemagnetan Bahan
  2. Kutub Magnet
  3. Teori Kemagnetan Bumi

Uraian Materi

Sifat Kemagnetan Bahan


Kemagnetan merupakan kemampuan suatu benda untuk menarik benda lain di sekitarnya. Benda yang dapat menarik benda lain disebut benda magnet, sementara yang tidak dapat menarik benda lain disebut benda bukan magnet.

    Berdasarkan ketertarikannya terhadap magnet, bahan dikelompokkan menjadi tiga. Bahan yang ditarik kuat oleh magnet digolongkan dalam feromagnetik, contoh : besi, baja, nikel dan kobalt. Bahan yang ditarik lemah oleh magnet termasuk paramagnetik, contoh : platina, tembaga dan garam. Sementara bahan yang tidak ditarik sama sekali oleh magnet dimasukkan dalam diamagnetik seperti timah, alumunium, emas dan bismuth.

Kutub Magnet

Perhatikan gambar berikut!

Gambar 1. Serbuk besi ditaburkan pada magnet batang, sumber :https://fajarfisikaupi.files.wordpress.com



          Pada gambar, diketahui serbuk besi yang ditaburkan di atas magnet sebagian besar akan menempel pada ujung magnet. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya gaya tarik pada magnet tidak sama pada setiap bagian magnet. Bagian magnet yang gaya tariknya paling besar disebut dengan kutub magnet. Dalam keadaan bebas, magnet batang akan menghadap ke arah utara selatan. Ujung yang menghadap ke utara dinamakan kutub utara dan ujung yang menghadap selatan  dinamakan kutub selatan. Kutub yang senama jika didekatkan akan tarik menarik, sementara kutub yang tidak senama akan tolak menolak.
   
            Berdasarkan percobaan, diketahui pula bahwa serbuk besi yang jaraknya dekat dengan magnet akan mengalami gaya tarik yang lebih besar. Daerah di sekitar magnet yang masih terpengaruh gaya magnet disebut dengan medan magnet. Makin dekat dengan magnet, serbuk besi akan membentuk pola garis yang semakin rapat. Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet disebut dengan garis gaya magnet.

      Arah garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan. Penggambaran garis gaya magnet akan memudahkan memahami interaksi antara kutub magnet. Berikut adalah pola garis gaya magnet :

Sumber : https://muthiaichsani.files.wordpress.com

Teori Kemagnetan Bumi

Bumi dapat diibaratkan sebuah magnet batang raksasa. Bumi dikelilingi medan magnet dengan garis-garis gaya magnetnya terpolarisasi pada kutub utara dan kutub selatan bumi.
Medan magnet inilah yang mempengaruhi kompas selalu menghadap arah utara selatan. Kutub utara kompas tarik menarik dengan kutub selatan magnet bumi, sementara kutub selatan kompas tarik menarik dengan kutub utara magnet bumi. Kutub utara magnet bumi terletak di kutub selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi terletak di kutub utara bumi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut :

Sumber : http://www.sott.net

Namun demikian, jarum kompas tidaklah tepat menunjuk arah utara selatan. Hal ini disebabkan letak kutub magnet yang tidak tepat pada kutub bumi (lihat gambar). Pada berbagai tempat, jarum kompas akan membentuk sudut dengan arah utara selatan yang disebut deklinasi, serta dengan bidang horisontal yang disebut inklinasi.
Sumber : http://1.bp.blogspot.com


Medan magnet bumi dimanfaatkan berbagai jenis hewan untuk berpindah tempat. Hewan-hewan seperti burung, ikan salmon, penyu dan lobster duri menggunakan partikel magnetik yang ada pada tubuhnya untuk menciptakan peta magnetik dengan memanfaatkan medan magnet bumi. Medan magnet bumi juga berfungsi untuk melindungi bumi dari radiasi kosmik yang mengancam kesehatan manusia.


https://www.youtube.com/watch?v=RbPZhD4zDLs



Lokasi: Bojongbata, Pemalang Sub-District, Pemalang Regency, Central Java, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar