Standar Kompetensi
Memahami pengetahuan(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep medan
magnet, induksi elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta
pemanfaatan medan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan
dan migrasi
Indikator
- Menjelaskan pengertian magnet dan menyebutkan contoh bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik
- Mengidentifikasi medan magnet dari magnet tunggal
- Mengidentifikasi pola garis gaya magnet pada magnet tunggal dan magnet yang mengalami tarik menarik dan tolak menolak
- Menjelaskan teori kemagnetan bumi khususnya penerapannya pada kompas (deklinasi dan inklinasi)
Materi Pokok
- Sifat Kemagnetan Bahan
- Kutub Magnet
- Teori Kemagnetan Bumi
Uraian Materi
Sifat Kemagnetan Bahan
Kemagnetan merupakan kemampuan suatu benda untuk menarik
benda lain di sekitarnya. Benda yang dapat menarik benda lain disebut benda
magnet, sementara yang tidak dapat menarik benda lain disebut benda bukan
magnet.
Berdasarkan ketertarikannya terhadap magnet, bahan
dikelompokkan menjadi tiga. Bahan yang ditarik kuat oleh magnet digolongkan
dalam feromagnetik, contoh : besi, baja, nikel dan kobalt. Bahan yang ditarik
lemah oleh magnet termasuk paramagnetik, contoh : platina, tembaga dan garam.
Sementara bahan yang tidak ditarik sama sekali oleh magnet dimasukkan dalam
diamagnetik seperti timah, alumunium, emas dan bismuth.
Kutub Magnet
Perhatikan gambar berikut!Gambar 1. Serbuk besi ditaburkan pada magnet batang, sumber :https://fajarfisikaupi.files.wordpress.com |
Pada gambar, diketahui serbuk besi yang ditaburkan di atas
magnet sebagian besar akan menempel pada ujung magnet. Hal ini menunjukkan
bahwa besarnya gaya tarik pada magnet tidak sama pada setiap bagian magnet.
Bagian magnet yang gaya tariknya paling besar disebut dengan kutub magnet.
Dalam keadaan bebas, magnet batang akan menghadap ke arah utara selatan. Ujung
yang menghadap ke utara dinamakan kutub utara dan ujung yang menghadap
selatan dinamakan kutub selatan. Kutub
yang senama jika didekatkan akan tarik menarik, sementara kutub yang tidak
senama akan tolak menolak.
Berdasarkan percobaan, diketahui pula bahwa serbuk besi yang
jaraknya dekat dengan magnet akan mengalami gaya tarik yang lebih besar. Daerah
di sekitar magnet yang masih terpengaruh gaya magnet disebut dengan medan
magnet. Makin dekat dengan magnet, serbuk besi akan membentuk pola garis yang
semakin rapat. Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet disebut dengan
garis gaya magnet.
Arah garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke
kutub selatan. Penggambaran garis gaya magnet akan memudahkan memahami
interaksi antara kutub magnet. Berikut adalah pola garis gaya magnet :
Sumber : https://muthiaichsani.files.wordpress.com |
Teori Kemagnetan Bumi
Bumi dapat diibaratkan sebuah magnet batang raksasa. Bumi dikelilingi medan magnet dengan garis-garis gaya magnetnya terpolarisasi pada kutub utara dan kutub selatan bumi.Medan magnet inilah yang mempengaruhi kompas selalu menghadap arah utara selatan. Kutub utara kompas tarik menarik dengan kutub selatan magnet bumi, sementara kutub selatan kompas tarik menarik dengan kutub utara magnet bumi. Kutub utara magnet bumi terletak di kutub selatan bumi dan kutub selatan magnet bumi terletak di kutub utara bumi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut :
Sumber : http://www.sott.net |
Namun demikian, jarum kompas tidaklah tepat menunjuk arah
utara selatan. Hal ini disebabkan letak kutub magnet yang tidak tepat pada
kutub bumi (lihat gambar). Pada berbagai tempat, jarum kompas akan membentuk
sudut dengan arah utara selatan yang disebut deklinasi, serta dengan bidang
horisontal yang disebut inklinasi.
Sumber : http://1.bp.blogspot.com |
https://www.youtube.com/watch?v=RbPZhD4zDLs