Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala
alam yang prosesnya dapat dibolak-balik. Ketika Oersted membuktikan bahwa di
sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet, para ilmuwan mulai
berpikir keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821, Michael
Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik
melalui eksperimen sederhana yaitu menggerakkan magnet keluar masuk kumparan.
Praktikum pada materi
ini merupakan meniru percobaan Faraday secara sederhana. Alat-alat yang
dibutuhkan yaitu : baterai, magnet batang, kumparan 500 lilitan dan/atau 1000
lilitan, basicmeter, dan kabel merah biru. Alat tersebut dapat kita temukan di
kit magnet. Pada prakteknya, berhubung basicmeter di laboratorium rusak, penulis
ganti dengan voltmeter.
Menurut penulis, materi
induksi elektromagnetik merupakan materi yang harus dicobakan ke siswa. Materi ini
merupakan materi abstrak karena memancing siswa untuk memahami perubahan energi
gerak menjadi energi listrik. Materi ini juga menguji kemampuan analisis siswa untuk
membandingkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan induksi.
Pemahaman induksi elektromagnetik akan memudahkan pemahaman siswa tentang generator,
dinamo dan transformator.
Hal-hal yang perlu
menjadi penekanan pada praktikum ini yaitu :
- Perbedaan antara jenis tegangan yang dihasilkan baterai (DC) dan tegangan yang dihasilkan induksi elektromagnetik (AC) dengan melukis grafik kualitatif hubungan antara tegangan dan waktu.
- Siswa memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan induksi.
Lembar
praktikum dapat diunduh di sini. (KLIK DISINI)
Demikian.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar