Selasa, 14 Maret 2017

Praktikum Sederhana Induksi Elektromagnetik

Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat dibolak-balik. Ketika Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet, para ilmuwan mulai berpikir keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821, Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik melalui eksperimen sederhana yaitu menggerakkan magnet keluar masuk kumparan.

Praktikum pada materi ini merupakan meniru percobaan Faraday secara sederhana. Alat-alat yang dibutuhkan yaitu : baterai, magnet batang, kumparan 500 lilitan dan/atau 1000 lilitan, basicmeter, dan kabel merah biru. Alat tersebut dapat kita temukan di kit magnet. Pada prakteknya, berhubung basicmeter di laboratorium rusak, penulis ganti dengan voltmeter. 

Menurut penulis, materi induksi elektromagnetik merupakan materi yang harus dicobakan ke siswa. Materi ini merupakan materi abstrak karena memancing siswa untuk memahami perubahan energi gerak menjadi energi listrik. Materi ini juga menguji kemampuan analisis siswa untuk membandingkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan induksi. Pemahaman induksi elektromagnetik akan memudahkan pemahaman siswa tentang generator, dinamo dan transformator.
Hal-hal yang perlu menjadi penekanan pada praktikum ini yaitu : 
  1. Perbedaan antara jenis tegangan yang dihasilkan baterai (DC) dan tegangan yang dihasilkan induksi elektromagnetik (AC) dengan melukis grafik kualitatif  hubungan antara tegangan dan waktu. 
  2. Siswa memahami faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan induksi.
Lembar praktikum dapat diunduh di sini.  (KLIK DISINI)
Demikian. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar